Is your love as fragile as your hands?

Pernah gak punya pengalaman, lagi jalan2x di mall terus ngeliat ada benda apapun itu yg bagusss bgt en terbuat dari bahan yg fragile.

Dan loe tertarik untuk ngebelinya.... ok... duit ada di tanagn loe, dan loe pun dah ngerasa loe dah sanggup untuk ngerawat benda yg amat fragile itu.... Hanya ada satu..... Loe gak berani nanya harganya berapa, loe gak berani ngelangkah masuk ke dalam toko itu, loe hanya bisa ngeliat benda itu dipajang sekalipun loe punya uang segepok bwat beli benda itu.... Loe terpukau akan pesonanya, everything bout it.... And suddenly you think, mungkin benda itu akan tetap terlihat indah didalam kaca pajangan itu, bersinarkan lampu sorot dan menjadi pusat perhatian orang di mall itu, kalau benda itu loe bawa pulang, dia gak akan ada lagi di tempat yg bercahaya dan pesonanya akan pudar, dan loe akan mikir, jika benda itu loe "paksa" bawa pulang, adakah dia bakal bahagia bersama loe?

At last you realize, that things is too precious to be yours..... Itu dasar pemikiran aku skarang .... Aku pikir "cinta" yg aku damba itu terlalu berharga untuk dimiliki, senyum yg aku kangenin itu terlalu berharga untuk disimpan, akankah cinta itu bahagia bersama aku? walau aku bakal berikan perhatian yg berlimpah padanya.. tapi... apakah dia akan bahagia... aku gak pengen bikin dia bingung dengan sgala perhatian banyak cowok ke dia...aku hanya bisa jaga jarak, dan berusaha memperhatikan dia dengan sewajarnya, aku gak pengen bikin dia ngerasa risih dengan segala perhatian aku, aku juga ga pengen dia ngerasa "dikejar2x" ama aku.... ok aku akuin , aku telalu bnyk bkin movement ke dia, sekarang aku mau memperlakukan dia sebagai teman koq, karena rasa cinta itu harus terkikis perlahan2x....hapus aku perlahan2x....

kalo loe ngeliat aku di skul lagi duduk terdiam, itu bukan krn aku keselek biji duren, tapi karena aku lagi mikir cara terbaik untuk menerima keadaan ini dan membuat dia "tidak merasa" bahwa aku ada perasaan lainnya....

Sudah saatnya aku kembali ke kehidupan nyata...tapi itu bukan berarti aku tidak menyayangi dia lagi tapi cuma terlalu byk perbedaan...tapi lebih ke arah sebuah apa2 aja? capek banget, aku ga minta apa2x dari dia, bahkan perhatian pun untuk sekarang ini gak lagi.... biar dia yg memutuskan, apa aku masih bisa menjadi seorang apa em bagi dia koq, walau aku aku mengkhianati persahabatan ini dengan satu kata "cinta" yang akan ilang selamanya..aku nggak penah akan betemu ngan dia lg sepanjang idup ini...aku nggak penah tau dmana dia koq...hurm

Dan pada akhirnya, dengan tersenyum, aku bisa bilang... "tau gak loe, kalo dulu aku pernah suka lebih dari seorang temen dr segalanya ke elo?"

"Nothing's gonna change my love for you,
You ought know by now how much I love you,
The world may change my whole life through,
One thing you can be sure of,
I'll never ask for more than your love..."

p/s: Im write what i believe...You loved me 'cause I'm fragile, when I thought that I was strong. But you touch me for a little while and all my fragile strength is gone.